Banner 468 x 60px

 

Kamis, 18 Januari 2018

ASPEK KEUNGGULAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH DLINGO

0 komentar
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
ASPEK KEUNGGULAN
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH DLINGO

            Wilayah  Dlingo merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dlingo berada di wilayah pegunungan bagian selatan dan berbatasan langsung dengan kabupaten Gunung Kidul. Topografi yang berupa pegunungan tidak lantas membuat semangat berMuhammadiyah di Dlingo surut. Namun  malah membuat pengurus Muhammadiyah di wilayah Dlingo menjadi bersemangat dan tertantang dalam mengembangkan dakwah Muhammadiyah di wilayah ini. Alhamdulillah sampai tahun 2018 ini Pimpinan Cabang muhammadiyah Dlingo memiliki 41 tanah wakaf  yang sebagian  sudah dimanfaatkan untuk Masjid dan  sekolah. Serta kegiatan pengajian yang diselenggarakan setiap minggu maupun bulan.
            Pimpinan cabang Muhammadiyah Dlingo memiliki beberapa aspek keunggulan, antara lain :
    1.      Mobilisasi ummat untuk pengajian dan syiar dakwah Muhammadiyah
Pimpinan cabang dan ranting dalam struktur kepemimpinan di Muhammadiyah merupakan ujung tombak gerakan karena posisinya yang langsung bersentuhan dengan anggota. Kebijakan-kebijakan yang dirumuskan pada level kepemimpian di tingkat pusat atau wilayah, pelaksanaannya kebanyakan di tingkat cabang dan ranting. Pada hal  ini, cabang dan ranting menempati posisi strategis dalam implementasi program persyarikatan.
Dari dasar itulah kami selaku Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dlingo merasa bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kegiatan Muhammadiyah di level cabang dan ranting yang notabennya bersentuhan langsung dengan masyarakat. Keberhasilan dari sebuah cabang mengelola amanah tersebut tentunya adalah bisa memobilisasi ummat untuk syiar dan dakwah Muhammadiyah.
Kegiatan pengajian yang kami laksanakan rutin setiap minggu dan bulan tentunya akan berhasil jika jamaah yang menghadiri acara tersebut banyak dan tentunya yang terpenting adalah jamaah tersebut sadar akan pentingnya kegiatan pengajian bagi jamaah itu sendiri. Alhamdulillah selama pengajian yang kami adakan jamaah selalu berantusias dalam mengikutinya. Seperti pengajian Ahad pagi dan pengajian Jumat Pon selalu dihadiri ratusan masyarakat islam yang berada di wilayah Dlingo. Topografi Cabang Dlingo yang berupa daerah pegunungan tidak menjadi kendala bagi ummat untuk mengikuti pengajian tersebut.
Organisasi Otonom (ortom) yang berada di cabang Dlingo juga tidak ketinggalan untuk mensukseskan setiap kegiatan dakwah Muhammadiyah yang diselenggarakan. Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah yang ikut dalam mensosialisasikan kegiatan dakwah tersebut, serta Pemuda Muhammadiyah yang tidak pernah absen mengamankan setiap kegiatan dakwah Muhammadiyah merupakan salah satu kolaborasi harmonis yang berhasil mensukseskan setiap kegiatan Muhammadiyah di cabang Dlingo.

    2.      Pengajian rutin
PCM Muhammadiyah Dlingo memiliki 2 kegiatan rutin pengajian, yaitu:
a.       Pengajian Ahad Pagi
Pengajian tersebut dilaksanakan rutin setiap hari Ahad pagi dari pukul 06.00-07.00 WIB. Pengajian tersebut bertempat di Masjid Al-Makmur yang berlokasi di samping sekertariat PCM Dlingo. Pemateri yang mengisi pengajian tersebut setiap Ahad selalu berganti sehingga ilmu yang dapat diambil dari pengajian ini sangat banyak, inilah yang menjadi penarik jamaah warga muhammadiyah di Dlingountuk selalu berbondong-bondong mengikuti pengajian Ahad pagi tersebut. Jamaah yang mengikuti pengajian bukan hanya dari jamaah masjid Al-Makmur saja, namun jamaah lain dari seluruh wilayah Dlingo. Walaupun jarak yang ditempuh terbilang jauh, tidak menyurutkan jamaah dari luar Masjid Al-Makmur untuk datang dan mengikuti pengajian.
b.      Pengajian Bulanan Jum’at Pon
Pengajian bulanan ini diselenggarakan pada hari Jum’at Pon setiap bulannya dan untuk waktunya dari pukul 13.00-15.00. Pengajian ini diselenggarakan bergiliran di masjid binaan di masing-masing ranting Muhammadiyah di cabang Muhammadiyah Dlingo. Pengajian ini bersifat umum yang bertujuan untuk menghilangkan virus TBC (tahayul,bid’ah dan khurafat) di cabang Dlingo. dengan diadakan pengajian ini diharapkan masyarakat di Dlingo bisa menjauhi perilaku TBC yang sangat tidak sesuai dengan Aqidah Islam. Dakwah yang diselenggarakan secara rutin seperti kegiatan pengajian ini diharapkan bisa membawa masyarakat Dlingo memahami islam yang sebenar-benarnya dan mulai menghilangkan tradisi lama yang tidak sesuai dengan ajaran islam, karena sebagian masyarakat Dlingo masih mempertahankan tradisi leluhur yang tidak sesuai dengan ajaran islam. Sebagai penarik untuk masyarakat umum, diadakan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat yang menginginkannya.

    3.      Organisasi Otonom (ortom)
Muhammadiyah yang merupakan organisasi islam moderen tentunya memiliki organisasi otonom (ortom) yang selalu membantu untuk mensukseskan kegiatan dakwah Muhammadiyah. Organisasi otonom yang berada di Cabang Dlingo salah satunya adalah Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah. Organisasi tersebut selalu berkaleborasi dan melengkapi untuk mensukseskan kegiatan Muhammadiyah di cabang Dlingo. Alhamdulillah ortom yang berada di cabang Dlingo bergerak secara aktif dalam kegiatannya. Dalam setiap kegiatan Muhammadiyah yang dilaksanakan, ortom tersebut selalu tidak pernah absen dalam ikut mensukseskannya dan yang menjadi kebanggaan bagi cabang adalah setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh cabang selalu ramai diikuti oleh setiap anggota dari ortom tersebut. Contoh kegiatan tersebut adalah:
a.     Mengamankan setiap kegiatan pengajian atau rapat cabang Muhammadiyah oleh anggota KOKAM PCPM Dlingo.
b.   KOKAM PCPM mengamankan tamu dari luar Cabang Dlingo yang melaksanakan kegiatan di Dlingo seperti : Bakti sosial PKU Muhammadiyah Bantul, Diksar KOKAM Karang Anom Klaten, Baitul Arqom Aisyiyah, dan Pelatihan Taruna Melati 3 PW IPM DIY dll.
c.  Melaksanakan pelatihan untuk anggotanya seperti: Diklat KOKAM Bantul, Pelatihan pengaturan lalu lintas oleh Polsek dlingo kepada anggota KOKAM.
d.      Berkaleborasi mengadakan kegiatan seperti : Senam sehat AMM di obyek wisata Gunung Mungker.
e.  Mensosialisasikan setiap kegiatan Cabang Muhammadiyah Dlingo oleh Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Pemuda muhammadiyah.
f.       Bakti sosial bedah rumah salah satu anggota PCPM yang diselenggarakan PCPM Dlingo dengan LazisMu Bantul.
g.    Memberdayagunakan anggota PCPM untuk menjadi pengurus tempat wisata di wilayah Cabang Dlingo. Seperti Bapak Jarot Gunawan di tempat wisata Becici dan Bapak Suyadi ditempat wisata Lintang Sewu. Serta anggota lain yang juga menjadi anggota dalam kepengurusan tempat wisata di Cabang Dlingo
h.   Pembenahan administrasi oleh masing-masing ortom sehingga administrasi yang dibuat sesuai dengan aturan.

Dari uraian diatas tentunya dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan ortom di Cabang Dlingo sudah bergerak aktif dengan kesadaran masing-masing pengurusnya maupun anggotanya untuk sama-sama berperan aktif dalam dakwah Muhammadiyah.

BY admin

Fastabiqul Khairat

Wassalamu'alaikum Wr.Wb


0 komentar:

Posting Komentar