Assalamu'alaikum Wr.Wb.
ASPEK
KEUNGGULAN
PIMPINAN
CABANG MUHAMMADIYAH DLINGO
Wilayah Dlingo merupakan salah satu kecamatan di
wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dlingo berada di wilayah
pegunungan bagian selatan dan berbatasan langsung dengan kabupaten Gunung
Kidul. Topografi yang berupa pegunungan tidak lantas membuat semangat
berMuhammadiyah di Dlingo surut. Namun
malah membuat pengurus Muhammadiyah di wilayah Dlingo menjadi
bersemangat dan tertantang dalam mengembangkan dakwah Muhammadiyah di wilayah
ini. Alhamdulillah sampai tahun 2018 ini Pimpinan Cabang muhammadiyah Dlingo
memiliki 41 tanah wakaf yang
sebagian sudah dimanfaatkan untuk Masjid
dan sekolah. Serta kegiatan pengajian
yang diselenggarakan setiap minggu maupun bulan.
Pimpinan
cabang Muhammadiyah Dlingo memiliki beberapa aspek keunggulan, antara lain :
1. Mobilisasi ummat untuk pengajian
dan syiar dakwah Muhammadiyah
Pimpinan cabang dan ranting dalam struktur kepemimpinan di
Muhammadiyah merupakan ujung tombak gerakan karena posisinya yang langsung
bersentuhan dengan anggota. Kebijakan-kebijakan yang dirumuskan pada level
kepemimpian di tingkat pusat atau wilayah, pelaksanaannya kebanyakan di tingkat
cabang dan ranting. Pada hal ini, cabang
dan ranting menempati posisi strategis dalam implementasi program
persyarikatan.
Dari dasar itulah kami selaku Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Dlingo merasa bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kegiatan Muhammadiyah
di level cabang dan ranting yang notabennya bersentuhan langsung dengan
masyarakat. Keberhasilan dari sebuah cabang mengelola amanah tersebut tentunya
adalah bisa memobilisasi ummat untuk syiar dan dakwah Muhammadiyah.
Kegiatan pengajian yang kami laksanakan rutin setiap minggu
dan bulan tentunya akan berhasil jika jamaah yang menghadiri acara tersebut
banyak dan tentunya yang terpenting adalah jamaah tersebut sadar akan
pentingnya kegiatan pengajian bagi jamaah itu sendiri. Alhamdulillah selama
pengajian yang kami adakan jamaah selalu berantusias dalam mengikutinya.
Seperti pengajian Ahad pagi dan pengajian Jumat Pon selalu dihadiri ratusan
masyarakat islam yang berada di wilayah Dlingo. Topografi Cabang Dlingo yang
berupa daerah pegunungan tidak menjadi kendala bagi ummat untuk mengikuti
pengajian tersebut.
Organisasi Otonom (ortom) yang berada di cabang Dlingo juga
tidak ketinggalan untuk mensukseskan setiap kegiatan dakwah Muhammadiyah yang
diselenggarakan. Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah yang ikut dalam
mensosialisasikan kegiatan dakwah tersebut, serta Pemuda Muhammadiyah yang
tidak pernah absen mengamankan setiap kegiatan dakwah Muhammadiyah merupakan
salah satu kolaborasi harmonis yang berhasil mensukseskan setiap kegiatan
Muhammadiyah di cabang Dlingo.
2. Pengajian rutin
PCM
Muhammadiyah Dlingo memiliki 2 kegiatan rutin pengajian, yaitu:
a. Pengajian
Ahad Pagi
Pengajian
tersebut dilaksanakan rutin setiap hari Ahad pagi dari pukul 06.00-07.00 WIB.
Pengajian tersebut bertempat di Masjid Al-Makmur yang berlokasi di samping
sekertariat PCM Dlingo. Pemateri yang mengisi pengajian tersebut setiap Ahad
selalu berganti sehingga ilmu yang dapat diambil dari pengajian ini sangat
banyak, inilah yang menjadi penarik jamaah warga muhammadiyah di Dlingountuk
selalu berbondong-bondong mengikuti pengajian Ahad pagi tersebut. Jamaah yang
mengikuti pengajian bukan hanya dari jamaah masjid Al-Makmur saja, namun jamaah
lain dari seluruh wilayah Dlingo. Walaupun jarak yang ditempuh terbilang jauh,
tidak menyurutkan jamaah dari luar Masjid Al-Makmur untuk datang dan mengikuti
pengajian.
b. Pengajian
Bulanan Jum’at Pon
Pengajian
bulanan ini diselenggarakan pada hari Jum’at Pon setiap bulannya dan untuk
waktunya dari pukul 13.00-15.00. Pengajian ini diselenggarakan bergiliran di
masjid binaan di masing-masing ranting Muhammadiyah di cabang Muhammadiyah
Dlingo. Pengajian ini bersifat umum yang bertujuan untuk menghilangkan virus
TBC (tahayul,bid’ah dan khurafat) di cabang Dlingo. dengan diadakan pengajian
ini diharapkan masyarakat di Dlingo bisa menjauhi perilaku TBC yang sangat
tidak sesuai dengan Aqidah Islam. Dakwah yang diselenggarakan secara rutin
seperti kegiatan pengajian ini diharapkan bisa membawa masyarakat Dlingo
memahami islam yang sebenar-benarnya dan mulai menghilangkan tradisi lama yang
tidak sesuai dengan ajaran islam, karena sebagian masyarakat Dlingo masih
mempertahankan tradisi leluhur yang tidak sesuai dengan ajaran islam. Sebagai
penarik untuk masyarakat umum, diadakan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
gratis bagi masyarakat yang menginginkannya.
3. Organisasi Otonom (ortom)
Muhammadiyah
yang merupakan organisasi islam moderen tentunya memiliki organisasi otonom
(ortom) yang selalu membantu untuk mensukseskan kegiatan dakwah Muhammadiyah.
Organisasi otonom yang berada di Cabang Dlingo salah satunya adalah Aisyiyah,
Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah. Organisasi tersebut selalu
berkaleborasi dan melengkapi untuk mensukseskan kegiatan Muhammadiyah di cabang
Dlingo. Alhamdulillah ortom yang berada di cabang Dlingo bergerak secara aktif
dalam kegiatannya. Dalam setiap kegiatan Muhammadiyah yang dilaksanakan, ortom
tersebut selalu tidak pernah absen dalam ikut mensukseskannya dan yang menjadi
kebanggaan bagi cabang adalah setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh cabang
selalu ramai diikuti oleh setiap anggota dari ortom tersebut. Contoh kegiatan
tersebut adalah:
a. Mengamankan
setiap kegiatan pengajian atau rapat cabang Muhammadiyah oleh anggota KOKAM
PCPM Dlingo.
b. KOKAM
PCPM mengamankan tamu dari luar Cabang Dlingo yang melaksanakan kegiatan di
Dlingo seperti : Bakti sosial PKU Muhammadiyah Bantul, Diksar KOKAM Karang Anom
Klaten, Baitul Arqom Aisyiyah, dan Pelatihan Taruna Melati 3 PW IPM DIY dll.
c. Melaksanakan
pelatihan untuk anggotanya seperti: Diklat KOKAM Bantul, Pelatihan pengaturan
lalu lintas oleh Polsek dlingo kepada anggota KOKAM.
d. Berkaleborasi
mengadakan kegiatan seperti : Senam sehat AMM di obyek wisata Gunung Mungker.
e. Mensosialisasikan
setiap kegiatan Cabang Muhammadiyah Dlingo oleh Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah,
dan Pemuda muhammadiyah.
f. Bakti
sosial bedah rumah salah satu anggota PCPM yang diselenggarakan PCPM Dlingo
dengan LazisMu Bantul.
g. Memberdayagunakan
anggota PCPM untuk menjadi pengurus tempat wisata di wilayah Cabang Dlingo.
Seperti Bapak Jarot Gunawan di tempat wisata Becici dan Bapak Suyadi ditempat
wisata Lintang Sewu. Serta anggota lain yang juga menjadi anggota dalam
kepengurusan tempat wisata di Cabang Dlingo
h. Pembenahan
administrasi oleh masing-masing ortom sehingga administrasi yang dibuat sesuai
dengan aturan.
Dari
uraian diatas tentunya dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan ortom di Cabang
Dlingo sudah bergerak aktif dengan kesadaran masing-masing pengurusnya maupun
anggotanya untuk sama-sama berperan aktif dalam dakwah Muhammadiyah.
BY admin
Fastabiqul Khairat
0 komentar:
Posting Komentar